Diberdayakan oleh Blogger.

Peringati Hari Bumi, Aktifis Ligkungan Bersih-bersih Taman Kota



PURWOREJO-Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, sejumlah aktifis lingkungan bersama pegawai kantor Lingkungan Hidup (KLH) melakukan kegiatan bersih-bersih taman kota Geger Menjangan, kemarin sore.

Ditemui disela-sela kegiatan, Jatiningsih, Kasi Konservasi dan Tata Lingkungan KLH menerangkan, kegiatan bersih-bersih taman kota ini melibatkan beberapa organisasi pegiat lingkungan. Diantaranya, Forum Godhong Bagelen, Forum Komunitas Hijau dari SMK N 1 dan SMK N 2, Komunitas Pecinta Onthel serta Komunitas Pecinta Reptil.

"Kami sengaja melibatkan mereka untuk menumbuhkan rasa memiliki taman kota ini. Karena tanpa keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan merawat apa saja yang menjadi fasilitas taman kota ini, tentu tidak akan bisa maksimal," terang Jatiningsih, kemarin.

Meski baru akan diserah terimakan dari pihak ketiga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo akhir April mendatang, namun menurut jatiningsih, tidak ada salahnya untuk membantu merawat taman kota yang seharusnya masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga.

"Meskipun begitu, sebelum serah terima dilakukan kami tetap akan meminta pihak ketiga untuk melakukan pembenahan-pembenahan beberapa sarana prasarana yang mengalami kerusakan atau belum sesuai dengan perjanjian. Setelah serah terima maka pengelolaan dan perawatan taman ini akan dilakukan oleh DPU," tandasnya.



Pantauan Harian Purworejo, beberapa bagian yang mengalami kerusakan yakni gasebo yang beberapa bangkunya sudah patah dan dicorat-coret oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, beberapa pohon juga kelihatan mati, rumput liar masih banyak yang tumbuh serta air mancur dan kolam tidak ada airnya.

Sementara itu, Ketua Forum Godhong Bagelen, Pratoto berharap agar keberadaan taman kota ini betul bisa dinikmati oleh masyarakat sebagai salah satu ruang publik. Maka seyogyanya masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah dalam hal perawatan taman kota ini.

"Tanpa peran serta masyarakat untuk turut serta menjaga dan merawat, saya yakin keberadaan taman kota ini tidak akan bertahan lama. Minimal masyarakat yang datang kesini tidak merusak atau tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya karena telah disediakan banyak tempat sampah didalam area taman," katanya.

Toto menambahkan, pihaknya telah merencanakan untuk membuat beberapa event didalam taman kota Geger Menjangan tersebut. Salah satunya, festival perkusi menggunakan alat musik daur ulang. "Selain untuk meramaikan dan mensosialisasikan keberadaan taman kota ini, kami merasa bahwa taman kota ini harus dimanfaatkan oleh publik untuk kegiatan-kegiatan positif untuk mengampanyekan kepedulian lingkungan," tandasnya.(mg4).
BERSIH-BERSIH. Sejumlah aktifis lingkungan bersama Kantor Lingkungan Hidup tengah membersihkan taman kota Geger Menjangan dalam rangka memperingati Hari Bumi, kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar